Mahasiswa manajemen penanggulangan bencana berserta PMI memberangkatkan dua unit truk tangki dan empat personel untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di empat kabupaten di Soloraya.
Program ini dilakukan dalam merespon bencana El Nino yang merupakan peristiwa anomali di Samudra Pasifik ditandai dengan menghangatnya suhu permukaan laut dan menurunnya curah hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada sekitar 63% wilayah yang sudah mengalami kekeringan imbas El Nino. BMKG memprediksi puncak dampak El Nino akan terjadi pada Agustus-September 2023 mendatang.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata Prodi Manajemen Penanggulangan Bencana Politeknik Akbara Surakarta dan PMI Surakarta dalam menanggulangi masalah kekeringan khususnya di Solo Raya. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi pemangku kepentingan agar memiliki langkah mitigasi sesuai dengan karakteristik bencana yang mungkin terjadi, karena setiap lokasi memiliki potensi risiko bencana yang berbeda.
Upaya mitigasi diharapkan mampu serta meminimalisir dampak buruk dari kekeringan pada sektor pertanian-utamanya tanaman pangan semusim yang sangat mengandalkan air. Rendahnya curah hujan tentunya akan mengakibatkan lahan pertanian kekeringan dan dikhawatirkan akan mengalami gagal panen.materil jika terjadi bencana.